Modal Usaha Pecel Lele dan keuntungannya

Pecel lele tidak pernah surut akan penggemar, rumah makan atau penjual pecel lele pasti akan selalu rame oleh pengunjung. Mungkin banyak di antara kalian yang tertarik dengan usaha pecel lele ini, tapi masing bingung apa saja modal untuk memulainya serta bagaimana cara menghitung keuntungannya.

Bisnis kuliner satu ini memang digemari banyak orang, selain mudah untuk dilakukan bila anda melakukan bisnis ini dengan benar dan tepat akan mendapatkan hasil yang luar biasa. Untuk memberi gambaran kecil sebelum memulai usaha pecel lele. Kali ini saya akan berbagi infromasi mengenai rincian modal usaha pecel lele serta keuntungannya.

Baca Juga: Bisnis Onlie Dengan Modal Minim

Rincian Modal Usaha Pecel Lele

Untuk rincian modal sebenarnya variatif dan sewaktu-waktu harga dapat berubah, tapi setidaknya kamu bisa mengambil gambaran besar dan bisa memperhitungkan modal secara real ketika akan memulai usaha pecel lele ini. Berikut ini rincian modal tetap usaha pecel lele:

1. Gerobak atau Etalase. Ini adalah bagian utama, bila anda jualan dipinggir jalan mungkin anda bisa menggunakan gerobak, apabila kebetulan rumah anda di tepi jalan, anda bisa menggunakan etalase. Estimasi harga gerobak atau etalase ini adalah Rp 2 juta.

2. Tenda atau terpal ukuran 4 x 6 meter 2 buah sekitar Rp 1 juta

3. Kompor gas sebanyak satu unit seharga Rp 500 ribu.

4. Peralatan Dapur dan peralatan pendukung seperti wajan, spatula, panci, termos, ulekan, pisau dapur, ember, garpu, tempat sendok, tempat kecap, tusuk gigi, tisu, wadah nasi, wadah kobokan, lap, kursi plastik estimasi harga Rp 2 juta

Baca Juga: Tips dan Strategi Reseller Hijab Online

5. Peralatan makan konsumen seperti sendok, teko, gelas, piring dari anyaman bambu, etalase kecil, , dll. Investasi yang dibutuhkan sekitar Rp 1 juta

Media promosi seperti spanduk pecel lele sebenyak 3 pcs seharga Rp 300 ribu

Total modal tetap yaitu 6.8 Juta atau Enam Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah. Modal tersebut merupakan rincian modal tetap , yaitu modal yang dimana tidak perlu dikeluarkan setiap harinya. Adapun modal berjalan yang perlu dikeluarkan tiap harinya untuk biaya produksi seperti berikut:

Minyak Goreng 5 Liter Harga Rp 150 ribu
Gas elpiji 14 KG Harga Rp 140 ribu
Lele 10 kilo Harga Rp 240 ribu
Keperluan bumbu Harga Rp 100 ribu
Beras 5 Kilo Harga Rp 60 ribu
Lalaban Harga Rp 30.000

 Jadi estimasi biaya produksi yang harus dikeluarka setiap harinya yaitu sekitar 720 ribu. Dapat disimpulkan modal awal untuk membuka usaha pecel lele yaitu minimal Rp 7.730.000 rupiah. Termasuk biaya produksi di hari pertama.

Perhitungan Keuntungan Usaha Pecel Lele

Bila kita ambil dari 10 kilo ikan lele dan 5 kilo beras menjadi 50 porsi, dan setiap porsi dijual seharga minimal 16 ribu. Maka penghasilan kotor setiap harinya adalah

50 porsi x 16 ribu = Rp 800.000

Dari penjualan 50 porsi setiap harinya, anda bisa mendaptakan minimal 800 ribu penghasilan kotor dari jualan menu lele saja. Dimana modal awal harian nya adalah sekitar 580 ribu (tidak termasuk gas elpiji). Dan tentunya anda bisa ekspansi usaha anda dengan menambah menu lain seperti ayam goreng, tahu tempe goreng dan minuman.

Nah kurang lebih itulah informasi mengenai rincian modal serta biaya produksi setiap harinya untuk usaha pecel lele. Tentunya nominal di atas masih perkiraan dan dapat berubah sewaktu-waktu. Saya harap anda bisa memahami dan bisa mengambarkan apa saja yang diperlukan ketika memuali bisnis pecel lele.

Satu pemikiran pada “Modal Usaha Pecel Lele dan keuntungannya”

Tinggalkan komentar